Menjelang tahun 2050, diproyeksikan rasio rumah tangga di Korea Selatan yang beranggotakan satu-dua orang akan melebihi 75 persen dari total populasi. Adapun lebih dari separuh rumah tangga tersebut akan tergolong sebagai kalangan lanjut usia. 

Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea mengumumkan ragam statistik mengenai kondisi rumah tangga masa depan Korsel tahun 2020-2050 ini pada hari Selasa (28/06). 

Jumlah rumah tangga berpenghuni satu orang pada tahun 2020 tercatat paling banyak dengan 31,2 persen, disusul rumah tangga berpenghuni dua orang dengan 28 persen, dan rumah tangga berpenghuni tiga dan empat orang dengan masing-masing 20,3 persen dan 15,8 persen. 

Adapun pada tahun 2050, rasio rumah tangga berpenghuni satu orang, dua orang, tiga orang, dan empat orang masing-masing mencapai 39,6 persen, 36,2 persen, 16,6 persen dan 6,2 persen. 

Rasio rumah tangga berpenghuni satu dan dua orang pada tahun 2050 diproyeksikan akan mengalami kenaikan drastis sebesar 75,8 persen. 

Selain itu, jumlah anggota rumah tangga juga disebut akan berada pada angka 1,91 orang pada tahun 2050, menurun dari sebelumnya 2,37 orang pada tahun 2020. 

Rumah tangga berpenghuni satu orang ini dianalisis akan dipenuhi oleh kalangan lansia pada tahun 2050 mendatang, khususnya warga berusia 70-an tahun dengan 18,4 persen.  

Adapun pada tahun 2020, rumah tangga berpenghuni satu orang dengan usia 20-an tahun tercatat paling banyak yaitu 18,8 persen, disusul kalangan berusia 30-an tahun dengan 16,8 persen, dan 50-an tahun dengan 15,8 persen. 

Jumlah rumah tangga berpenghuni satu orang di Korea Selatan pada tahun 2040 akan mencapai 37,9 persen. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Jerman atau Jepang, namun lebih tinggi dibandingkan Inggris, Kanada, Australia, dan beberapa negara lainnya. 

Selain itu, pemilik rumah tangga bergender perempuan akan bertambah sebesar 41 persen pada tahun 2050, dan di antara kepala keluarga perempuan tersebut, terdapat banyak yang belum menikah atau telah bercerai. 

Secara umum. total seluruh rumah tangga di Korsel pada tahun 2020 mencapai 20,73 juta keluarga, namun jumlahnya akan semakin berkurang ke angka 22,84 juta keluarga pada tahun 2050, dengan sebelumnya mencapai puncak pada tahun 2039 dengan 23,87 juta keluarga.