Penurunan pajak bahan bakar untuk bensin dan solar akan ditingkatkan dari 30 persen menjadi 37 persen mulai 1 Juli dan jangka waktu pengurangan pajak konsumsi kendaraan penumpang juga akan diperpanjang hingga akhir tahun ini.

Beberapa perubahan kebijakan itu disampaikan Pemerintah Korea Selatan pada Kamis (30/06), seiring penerbitan buklet "Beberapa Perubahan Kebijakan Per Semester II 2022" yang mengumumkan berbagai perubahan sistem di instansi pemerintah berikut amandemen undang-undang dan peraturan.

Menurut pemerintah, pajak pertambahan nilai untuk bahan makanan dasar dan biji kopi juga akan dibebaskan mulai tahun depan.

Adapun pembatasan pinjaman dana untuk sektor properti pun akan dilonggarkan. Sehingga bagi warga yang baru membeli rumah pertama dalam hidupnya pada kuartal ketiga tahun ini, rasio pinjaman agunan akan diperbesar hingga 80 persen dari sebelumnya 60-70 persen tanpa syarat penghasilan pembeli, lokasi properti dan harga properti.

Selain itu program rekonsiliasi utang bagi pemilik usaha kecil dan wiraswasta yang terdampak COVID-19 juga akan dilaksanakan. Pemerintah pun akan menyediakan dana sebesar 30 triliun won untuk membantu warga terdampak terkait  jangka waktu pelunasan pinjaman tingkat bunga dan sebagainya.

Sejalan dengan perubahan ini, pemerintah pun akan melaksanakan program penjaminan khusus senilai 3,25 triliun won untuk membantu kelancaran operasional bisnis pedagang kecil. Setiap perusahaan penerima akan mendapat suntikan dana sebesar 100 juta won dengan kemudahan seperti pengurangan biaya jaminan dan pelonggaran persyaratan pemeriksaan.