Menjelang 100 hari masa jabatan kepresidenannya, Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan niat untuk secara lebih efektif membawa perubahan ke kantor kepresidenan.
Presiden Yoon mengatakan bahwa diperlukan perubahan untuk menjaga kehidupan dan keselamatan masyarakat, bukan kepentingan politik.
Namun demikian, perubahaan yang disebut sebagian besar merujuk pada fungsi Kantor Kepresidenan, bukan perombakan personalia besar-besaran.
Akibat penurunan rasio dukungan terhadap Presiden Yoon, banyak pihak yang menuntut perombakan personalia Kantor Kepresidenan, namun Presiden Yoon dilaporkan tidak akan banyak mengganti jajaran sekretarisnya.
Keputusan itu diambil dengan alasan banyaknya urusan kenegaraan yang harus dilaksanakan dan tidak tersedianya langkah alternatif.
Namun, diperkirakan kantor kebijakan presiden yang telah dibubarkan akan diaktifkan kembali, dan mantan anggota Kim Eun-hye akan dipekerjakan kembali.
Banyak pihak yang memperkirakan perubahan Kantor Kepresidenan tersebut akan dilaksanakan dalam pekan ini, namun terdapat kemungkinan penundaan akibat pengangkatan Menteri Pendidikan dan Menteri Kesejahteraan.
Presiden Yoon juga akan menyampaikan rencana revisi urusan kenegaraan, termasuk perubahaan di Kantor Kepresidenan, pada jumpa pers bertepatan dengan 100 hari masa kepresidenannya pada Rabu (17/08).