Para anggota keluarga korban insiden Itaewon mengeluarkan kecaman keras terhadap pemerintah Kota Seoul yang berencana menghancurkan paksa altar peringatan yang didirikan bagi para korban di alun-alun Kota Seoul.
Komite Keluarga Korban Insiden Itaewon bersama Pertemuan Tanggapan Publik Atas Bencana Itaewon 29 Oktober melangsungkan protes dalam konferensi pers yang digelar di depan altar peringatan di alun-alun Seoul pada Senin (06/02) pukul 13.00.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pemerintah Kota Seoul tidak dapat membongkar paksa altar peringatan, sebagaimana altar tersebut didirikan secara sukarela oleh masyarakat dan anggota keluarga korban sehingga dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang.
Pihaknya menyebut tindakan pemerintah Seoul ilegal karena tidak menjalankan prosedur pengumuman secara memadai dan tidak mempedulikan kepentingan publik.
Sebelumnya, pihak keluarga korban mendirikan altar peringatan bagi korban insiden Itaewon di alun-alun Kota Seoul pada Sabtu (04/02), menjelang seratus hari tragedi Itaewon.
Pemerintah Kota Seoul pun menanggapi dengan memerintahkan agar altar peringatan tersebut dibongkar secara sukarela hingga paling lambat hari Senin (06/02) pukul 13.00.