Presiden Yoon Suk Yeol berpartisipasi di upacara peringatan Hari Penjagaan Laut Barat. Dalam kesempatan Presiden Yoon menyampaikan bahwa ia tidak akan melupakan jasa anggota militer yang telah gugur menghadapi provokasi Korea Utara. 

Presiden Yoon mengingatkan kembali bahwa kasus penenggelaman kapal Angkatan Laut Cheonan merupakan tindakan provokasi kekuatan Korea Utara. Tanpa mengingat tokoh-tokoh yang telah mengorbankan diri demi negara, Korea Selatan tidak akan memiliki masa depan. Pengorbanan dan kontribusi anggota militer yang menjaga Laut Barat merupakan landasan untuk kebebasan, perdamaian dan kemakmuran di dunia. 

Presiden Yoon menambahkan, hingga kini Korea Utara kerap melakukan provokasi dengna melakukan peluncuran misil beruntun dan pengembangan senjata nuklir. Korea Selatan akan mengokohkan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat dan Jepang dengan memperkuat sistem tiga poros, yang meliputi 'Kill Chain,' pertahanan misil dan Hukuman dan Pembalasan Masif Korea Selatan (KMPR).

Upacara peringatan Hari Penjagaan Laut Barat dihadiri oleh dua ribu anggota masyarakat, termasuk pejabat pemerintah, petinggi militer, masyarakat awam dan keluarga dari 55 anggota militer yang gugur.

Hari Penjagaan Laut Barat ditetapkan pada tahun 2016 lalu untuk memperingati pengorbanan dan kontribusi pasukan militer dalam Pertempuran Yeonpyeong ke-2 (29 Juni 2002), Penembakan Pulau Yeonpyeong (26 Maret 2010),  dan kasus penenggelaman kapal Angkatan Laut Cheonan (23 November 2010). Sebelum upacara peringatan digelar, penghormatan diberikan di tempat pemakaman para korban.