Pemerintah Korea Selatan telah mengaktifkan sistem tanggap darurat karena curah hujan monsun yang meluas dari wilayah selatan ke wilayah atas pada hari Senin (26/06).
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan mengatakan, bahwa "Level Satu" dari tanggap darurat oleh Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat dimobilisasi mulai pukul 03:00 dini hari Senin, dengan level kewaspadaan krisis yang juga ditingkatkan dari "perhatian" menjadi "waspada."
Langkah-langkah tersebut diambil saat peringatan hujan lebat yang awalnya diberlakukan untuk wilayah Jeju dan wilayah pesisir selatan pada hari Minggu (25/06), juga dikeluarkan untuk provinsi Chungcheong Selatan dan Jeolla Utara pada Senin pagi.
Markas besar meminta instansi terkait untuk mencegah akses masyarakat ke daerah-daerah yang berpotensi terkena banjir dan tanah longsor serta dengan cepat menyelamatkan penduduk dan pengunjung yang berada dalam bahaya.
Menurut Badan Meteorologi Korea, pada hari Selasa (20/06) sebagian besar wilayah di Korea Selatan akan diguyur hujan lebat dengan curah hujan 20 hingga 40 milimeter per jam yang disertai dengan angin kencang, guntur, dan petir.