Korea Utara mengkritik keras G7 yang tengah mempertimbangkan penggunaan aset Rusia yang disita di dunia untuk mendukung Ukraina. 

Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) melaporkan pada hari Jumat (22/12), bahwa G7 merupakan kelompok eksklusif yang mengganggu pengembangan negara lain dan perdamaian internasional dengan merampas aset pihak lain. 

Ditambahkan pula, walaupun negara barat berharap Rusia terisolasi, namun kondisi perang antara Rusia dan Ukraina mengakibatkan kerugian besar dari Ukraina karena operasi militer khusus pasukan Rusia. 

Korea Utara mengklaim bahwa AS yang memimpin G7 tidak mampu untuk mencari cara baru terkait dukungan terhadap Ukraina. Apabila dukungan negara Barat ke Ukraina dihentikan, maka Ukraina akan runtuh secara penuh pada musim panas tahun depan. 

Financial Times Inggris melaporkan pada tanggal 15 Desember lalu bahwa G7 membahas masalah penggunaan sejumlah aset Bank Sentral Rusia yang dibekukan di lembaga keuangan dunia dengan aktif.