Kepala Staf Gabungan (JCS) menyatakan bahwa Korea Utara melepaskan lebih dari 200 tembakan di sekitar bagian utara Pulau Baengnyeongdo dan Yeonpyeongdo, hari Jumat (05/01) mulai pukul 09:00 hingga 11:00. 

Peluru tersebut mengarah ke bagian utara dari Garis Batas Utara (NLL) dan militer Korea Selatan tidak mengalami kerugian. 

JCS menyatakan bahwa penembakan artileri tersebut yang dilaksanakan di zona penyangga maritim Laut Barat merupakan tindakan provokasi yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea, dan meningkatkan ketegangan setelah Kesepakatan Militer 19 September dicabut oleh Korea Utara secara sepihak pada tanggal 23 November tahun lalu. 

Ditambahkan pula, segala tanggung jawab terkait berada di tangan Korea Utara, dan Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk segera menghentikannya. 

Menanggapi hal tersebut JCS melakukan tembakan balasan pada pukul 15:00 di daerah kepulauan Laut Barat. Tembakan itu diikuti pangkalan ke-6 Angkatan Laut di Baekryeongdo dan pangkalan Yeonpyeong di Yeonpyeongdo.