Terdapat hasil survei dari lembaga penelitian swasta terkait persenjataan nuklir Korea Selatan. 

Sebanyak 72,8% responden menjawab bahwa mereka berpendapat Korea Selatan harus memiliki senjata nuklir untuk menghadapi ancaman nuklir dan misil Korea Utara. 

Jawaban tersebut lebih rendah 4% dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap di kisaran 70% bahwa masyarakat setuju dengan persenjataan nuklir Korea Selatan selama dua tahun berturut-turut. 

Kepercayaan terhadap peningkatan kemampuan pencegahan strategis yang diperpanjang dari Amerika Serikat menjadi lebih rendah sebesar 12% dengan 39,2% dibandingkan hasil survei tahun lalu. 

Hal tersebut disebabkan karena kekhawatiran yang berisi janji pertahanan AS terhadap Korea Selatan tidak dipastikan apabila mantan Presiden Donald Trump terpilih sebagai presiden baru. 

Sementara itu, 91% responden menjawab denuklirisasi Korea Utara tidaklah mungkin. 

Survei kali ini dilakukan oleh Gallup Korea mulai tanggal 15 Desember hingga 10 Januari lalu kepada 1.043 orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error atau tingkat kesalahan kurang lebih 3,1% poin.