Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Aksi Bersama Dokter Magang Korsel Dimulai, Pemerintah Siapkan Langkah Pencegahan

Write: 2024-02-19 15:27:07Update: 2024-02-19 16:12:33

Aksi Bersama Dokter Magang Korsel Dimulai, Pemerintah Siapkan Langkah Pencegahan

Photo : YONHAP News

Para dokter magang di lima besar rumah sakit di Seoul menyerahkan surat pengunduran diri secara massal hingga hari Senin (19/02) dan kemudian akan berhenti bekerja di rumah sakit mulai hari Selasa pagi (20/02) besok. 

Terlebih, para dokter magang di salah satu dari lima rumah sakit itu, Severance Hospital diketahui telah mulai berhenti bekerja sehari lebih cepat pada Senin ini, sebagaimana para dokter magang di beberapa departemen, termasuk bidang pediatri, memutuskan untuk menyerahkan surat pengunduran diri hari ini dan sekaligus langsung berhenti bekerja.

Tindakan demikian membuat pihak Severance Hospital pun mulai mengoordinasikan jadwal operasi dalam pekan ini yang akan dikurangi menjadi setengah dari jumlah sebelumnya. 

Dilaporkan bahwa rumah sakit lainnya juga tengah menginformasikan koordinasi jadwal operasi kepada para pasien. 

Hingga tanggal 16 Februari, pemerintah memastikan ada sebanyak 715 dokter magang dari 23 rumah sakit telah menyerahkan surat pengunduran diri. Untuk mencegah peningkatan aksi bersama tersebut, pemerintah telah mengeluarkan perintah kepada seluruh dokter magang di 221 rumah sakit untuk tetap bekerja. 

Selain itu, pemerintah terus mempertahankan sistem medis darurat yang bekerja sama dengan Dinas Pemadaman Kebakaran, dan juga akan mengubah sistem layanan medis untuk mencegah agar tidak terjadi kekosongan layanan kesehatan.

Sebanyak 12 rumah sakit militer pun ikut siap memberikan layanan medis kepada masyarakat umum sebagai langkah antisipatif dari pemerintah. 

Di tengah adanya laporan bahwa para mahasiswa dari 40 universitas kedokteran akan mengambil cuti bersama mulai hari Selasa (20/02) sejalan dengan aksi kolektif para dokter, Kementerian Pendidikan juga menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin 40 universitas kedokteran tersebut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >