Badan Urusan Warisan Seni Budaya menyatakan pada hari Jumat (23/02) bahwa pihaknya akan membuka akses kunjungan publik di Aula Injeongjeon dari Istana Changdeokgung mulai hari Rabu hingga Minggu setiap pekan, selama satu bulan mulai tanggal 1 Maret mendatang.
Namun, untuk memasuki area dalam Aula Injeongjeon hanya bisa dilakukan sebanyak 20 orang dalam satu putaran, bagi pengunjung yang telah memesan tiket lebih dulu atau meminta kunjungan langsung di istana untuk melindungi warisan budaya itu.
Pada hari Rabu dan Kamis setiap pekan, kunjungan akan dilaksanakan sesuai penjelasan Istana Changdeokgung, dan mulai hari Jumat hingga Minggu, kunjungan itu berlangsung sesuai dengan program pemantauan ruang kerja pejabat istana.
Aula Injeongjeon yang ditetapkan sebagai harta warisan nasional Korea, dulunya merupakan tempat untuk menggelar upacara penting seperti pengangkatan raja, pemberian ucapan selamat dari pejabat atau menteri, pertemuan dengan delegasi luar negeri, dan lainnya.
Dengan renovasi Aula Injeongjeon setelah Raja Sunjong memindahkan kediamannya ke Istana Changdeokgung pada tahun 1907 lalu, bahan lantai dalam ruangan berubah dengan gaya Barat seperti kayu, sehingga memiliki unsur modern.