Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Permintaan Penambahan Kuota Mahasiswa Kedokteran Melebihi Rencana Pemerintah

Write: 2024-03-05 14:28:14Update: 2024-03-05 16:41:58

Permintaan Penambahan Kuota Mahasiswa Kedokteran Melebihi Rencana Pemerintah

Photo : YONHAP News

Permintaan penambahan kuota mahasiswa fakultas kedokteran oleh 40 perguruan tinggi di Korea Selatan melampaui rencana pemerintah untuk menambah kuota sebanyak 2.000 orang.

Dari hasil yang diterima oleh pemerintah Korea Selatan pada Senin, (04/03), permintaan kuota mahasiswa kedokteran mencapai 3.401 orang, lebih banyak dari hasil survei yang digelar oleh masing-masing perguruan tinggi awal bulan November lalu, yaitu 2.800 orang.

Kenaikan angka tersebut diperkirakan terjadi karena masing-masing perguruan tinggi berpendapat bahwa tidak akan ada peluang lain untuk menambahkan kuota mahasiswa kedokteran di masa depan, dan kembali mempertegas diperlukannya rencana pemerintah menambah kuota mahasiswa kedokteran sebanyak 2.000 orang di tahun 2025, khususnya untuk fakultas kedokteran di luar wilayah ibu kota Seoul.

Dari total permintaan yang masuk, permintaan dari fakultas kedokteran di wilayar Seoul mencapai 72%. Universitas Ulsan meminta penambahan kuota dari 40 orang menjadi 150 orang, sementara Universitas Gangwon meminta pertambahan kuota dari 49 orang menjadi 140 orang.

Per hari Senin pukul 20.00 waktu setempat, sebanyak 90,1% atau 8,983 dokter magang dari 100 unit rumah sakit besar masih mogok bekerja sebagai aksi memprotes kenaikan kuota tersebut.

Pemerintah akan melakukan proses administrasi pencabutan lisensi kedokteran bagi dokter magang yang masih belum kembali bekerja mulai Selasa (05/03). 

Sementara itu, jumlah mahasiswa yang memutuskan untuk cuti kuliah dari fakultas kedokteran di 40 perguruan tinggi Korea Selatan mencapai 28,7% atau 5.400 mahasiswa.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >