Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea(KDCA) menyatakan bahwa jumlah pasien campak di Korea Selatan tahun ini mencapai 11 orang.
11 pasien tersebut berasal dari luar negeri, yaitu lima pasien dari Uzbekistan, dua pasien dari Thailand, dan masing-masing satu pasien dari Kazakhstan, Rusia, Malaysia, Singapura, dan Azerbaijan.
Menurut KDCA, jumlah pasien campak bertambah akibat peningkatan perjalanan ke luar negeri setelah pandemi COVID-19.
KDCA menyatakan bahwa campak dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi dua kali, yaitu sekali di antara usia 12 -15 bulan setelah kelahiran dan satu kali di antara usia 4 - 6 tahun. Disarankan bagi yang mengalami gejala campak seperti demam tinggi, ruam, dan ingus setelah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk segera melaporkan dan mengunjungi lembaga medis menggunakan masker.
Campak adalah infeksi saluran pernafasan yang ditularkan melalui udara oleh batuk dan bersin, sehingga cepat menular dan menyebabkan demam tinggi, ruam, flek putih pada rongga mulut dan gejala lainnya.