Institut Penelitian Ekonomi Korea Selatan (KERI) menyatakan di dalam laporan kuartal pertama tahun 2024 mengenai prediksi ekonomi Korea Selatan pada hari Jumat (15/03), bahwa rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada tahun ini mencapai 2%.
KERI memprediksi bahwa rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini pulih dengan perbaikan ekspor yang disebabkan oleh pemulihan ekonomi global, namun permintaan domestik baru mulai pulih setelah semester kedua ketika penurunan suku bunga acuan dilakukan.
Namun, kemerosotan ekonomi riil yang diakibatkan oleh suku bunga dan harga konsumen yang tinggi, serta melemahnya dukungan kebijakan, dapat berpengaruh buruk pada pemulihan ekonomi.
Ditambahkan pula, manajemen terhadap risiko utang sektor swasta berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi tahun ini, dan rasio pertumbuhan ekonomi 2% tidak bisa dicapai apabila kemerosotan ekonomi Cina terus berlanjut.
Sementara itu konsumsi swasta diperkirakan hanya akan mencapai kisaran 1,6%, karena penurunan kegiatan konsumsi untuk membayar utang rumah tangga.
Investasi di sektor infrastruktur diperkirakan mencapai 3% setelah semester kedua, karena dipengaruhi oleh pemulihan kondisi di bidang teknologi informasi serta penurunan suku bunga acuan.
Investasi pembangunan diperkirakan mengalami pertumbuhan minus karena penurunan penerimaan pembangunan tahun lalu, dan risiko terkait project financing, dengan rasio kenaikan harga konsumen diperkirakan mencapai 2,5%
Menurut KERI, resesi ekonomi tahun lalu yang diakibatkan oleh kemerosotan dunia IT, kondisi ekonomi Cina yang buruk, dan peningkatan risiko geopolitik, akan pulih sampai 3,6% pada tahun ini karena pemulihan kondisi ekonomi negara utama dan peningkatan permintaan pasar IT.