Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korea Selatan menjalani sistem kerja darurat pada Rabu (10/04), hari pemilihan umum legislatif 10 April.

KPU telah memeriksa 14.259 tempat pemungutan suara (TPS) dan 254 tempat pembukaan suara di seluruh Korea Selatan hingga hari pemilu.

KPU secara intensif mengawasi pemasangan kamera ilegal di dalam dan luar TPS serta tempat pembukaan suara hingga hari Selasa (09/04) karena adanya kontroversi terkait pengambilan gambar ilegal di TPS baru-baru ini.

Sebanyak 139.000 orang bekerja sebagai panitia pemungutan suara sepanjang hari pada hari ini.

Selain itu, polisi ditempatkan di setiap TPS untuk menangani situasi darurat dan pengawas pemilu juga mengawasi seluruh proses pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara selesai, kotak suara di setiap TPS dan kotak suara yang dikumpulkan pada pemungutan suara awal dan kotak penyimpan suara lewat pos dipindahkan ke tempat pembukaan suara.

Pemindahan kotak suara itu dilakukan oleh polisi didampingi oleh para pengawas pemilihan.

Sekitar 76.000 orang akan bekerja untuk pembukaan dan para pemantau penghitungan suara publik yang dipilih melalui rekrutmen terbuka akan mengawasi seluruh penghitungan suara.

KPU memperkirakan penutupan penghitungan suara akan bertambah sekitar 2 jam dibandingkan pemilu sebelumnya karena ditambahnya proses pemeriksan yang diterapkan mulai pemilu kali ini.