Partai oposisi, Partai Demokrat Korea (DP) berhasil mempertahankan kursi mayoritas di Majelis Nasional dengan kemenangan telak.

Menurut KPU Korea Selatan pada hari Kamis (11/4) pagi, Partai Demokrat beserta partai proporsionalnya, Partai Persatuan Demokratik, berhasil mengamankan 175 kursi, sementara partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan partai proporsionalnya, Partai Masa Depan Rakyat memperoleh 108 kursi dari total 300 kursi parlemen.

Di wilayah ibu kota dan sekitarnya, yang memiliki persaingan paling sengit, DP meraih kemenangan telak dengan masing-masing 37 kursi di kota Seoul, 65 kursi di Incheon dan Propinsi Gyeonggi, sementara PPP hanya berhasil meraih masing-masing 11 dan delapan kursi.

Di Daejeon, Sejong dan Propinsi Chungcheong, DP berhasil memperoleh 21 kursi, sementara PPP enam kursi.

Partai oposisi juga berhasil memenangkan seluruh 31 distrik di Propinsi Jeolla dan Pulau Jeju.

Partai PPP berhasil memenangkan Propinsi Gyeongsang, yang terkenal sebagai wilayah konservatif dengan 59 kursi, sementara DP lima kursi.

Di Propinsi Gangwon, DP memenangkan dua kursi, sementara PPP enam kursi.

Partai Masa Depan Baru yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Lee Nak-yeon, Partai Reformasi Baru yang dipimpin oleh mantan ketua PPP Lee Jun-seok, serta Partai Progresif masing-masing berhasil memperoleh satu kursi distrik.

Sementara, dari 46 kursi untuk perwakilan proporsional, afiliasi partai PPP, Partai Masa Depan Rakyat dan afiliasi partai DP, Partai Persatuan Demokratik memperoleh masing-masing 18 dan 14 kursi.

Partai Inovasi Korea, yang dipimpin oleh mantan Menteri Keadilan Korea, Cho Kuk, dan Partai Reformasi Baru berhasil memenangkan masing-masing 12 dan dua kursi.