Korea Selatan dan Amerika Serikat telah menegaskan rencana untuk melaksanakan Latihan Tabletop atau Tabletop Exercise (TTX) bersama guna meningkatkan kemampuan merespons ancaman nuklir Korea Utara.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa dua negara menyepakati hal tersebut di dalam rapat Dialog Pertahanan Terpadu Korea-AS (KIDD) ke-24 yang digelar di Washington D.C. AS pada hari Kamis (11/4) waktu setempat.
TTX merupakan teknik latihan berbasis diskusi untuk menentukan peran dan respons dalam situasi darurat. TTX yang mencerminkan penggunaan senjata nuklir Korea Utara telah disepakati oleh Grup Konsultasi Nuklir (NCG) pada tahun lalu.
AS menegaskan kembali bahwa pihaknya akan memanfaatkan segala kemampuan militer untuk melindungi Korea Selatan, dan tidak akan membiarkan Korea Utara menggunakan tenaga nuklirnya.
Dua negara berjanji untuk melanjutkan latihan militer gabungan yang dapat beradaptasi di kondisi keamanan saat ini dan akan memodernisasikan kemampuan negara aliansi melalui kerja sama teknologi sains.
Selain itu, dua negara menyetujui pandangan bahwa kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia telah mengusik perdamaian dan kestabilan di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Semenanjung Korea, dan di Eropa, sehingga kerjasama erat dengan dunia internasional diperlukan.
Rapat tersebut menghadirkan pejabat utama di bidang pertahanan dan diplomasi dari kedua negara, termasuk Direktur Senior Urusan Kebijakan Pertahanan di Kementerian Pertahanan, Cho Chang-rae dan Asisten Wakil Menteri Pertahanan AS untuk urusan keamanan Indo-Pasifik Ely Ratner.