Presiden Yoon Suk Yeol menggelar rapat darurat para hari Minggu (14/4) untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambil Korea Selatan untuk menanggapi ketegangan yang meningkat di Timur Tengah menyusul serangan Iran terhadap Israel. 

Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan bahwa rapat darurat tersebut membahas mengenai pengaruh krisis Timur Tengah tersebut pada keamanan dan ekonomi Korsel dan global. 

Presiden Yoon memerintahkan agar kabinetnya memonitor dan mengelola dampak terkait harga minyak dunia, pasokan energi dan jaringan rantai pasokan barang.

Menurut Kantor Kepresidenan, Presiden Yoon juga memerintahkan agar faktor risiko ekonomi dan keamanan diperiksa dengan teliti, serta mempersiapkan respons yang cermat untuk menghadapi perkembangan situasi Timur Tengah. 

Presiden Yoon juga memerintahkan pejabatnya untuk mempersiapkan rencana keamanan bagi warga, wisatawan dan kapal Korsel yang berada di wilayah konflik.

Mengingat keresahan yang semakin berkembang akibat ketidakstabilan geopolitik Timur Tengah, peserta rapat sepakat untuk terus mengamati dampak konflik pada harga minyak dan pergerakan kurs internasional, dan bergerak cepat dalam menentukan respons yang tepat.