Komunitas medis termasuk dokter yang sedang mengikuti pelatihan subspesialisasi setelah menyelesaikan residensinya, menunjukkan tanda-tanda untuk kembali ke rumah sakit yang sebelumnya tergabung dalam aksi kolektif yang dipimpin oleh para dokter magang.

Menurut Kementerian Kesehatan pada hari Minggu (21/04) persentase dokter yang menandatangani kontrak dengan 100 rumah sakit pendidikan di seluruh negeri mencapai 55,6% pada hari Rabu lalu, naik dari 33,6% pada akhir Februari. 

Persentase di rumah sakit yang disebut "Lima Besar" di wilayah ibu kota tercatat lebih tinggi, dengan mencapai 57,9%. 

Angka tersebut meningkat baru-baru ini karena dokter kesehatan masyarakat dan militer yang telah menyelesaikan masa tugas mereka kembali untuk menandatangani kontrak fellowship. 

Namun, peningkatan jumlah dokter yang bergabung diperkirakan tidak akan menormalkan layanan medis, karena para profesor kedokteran yang mulai mengajukan pengunduran diri pada tanggal 25 Maret lalu kemungkinan besar akan meninggalkan rumah sakit mulai hari Kamis (25/04).  

Para mahasiswa kedokteran juga berencana untuk mengajukan tuntutan pada hari Senin (22/04) yang menyerukan kepada para dekan fakultas kedokteran untuk menghentikan proses penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran.