Koresponden Associated Press (AP) Terry Anderson yang dikenal sebagai jurnalis militan dan sempat meliput gerakan demokrasi Gwangju di Korea Selatan, dilaporkan tutup usia di umur 76 tahun.
AP mengabarkan bahwa Anderson meninggal dunia pada hari Minggu (21/04) di kediamannya di wilayah Greenwood Lake, New New York, Amerika Serikat.
Terry Anderson diketahui lahir pada tahun 1947. Setelah lulus SMA, ia memilih untuk mendaftar sebagai Marinir, dimana ia tergabung dan berjuang selama Perang Vietnam. Setelah kembali, ia kemudian melanjutkan studinya di Iowa State University dan lulus dengan jurusan ganda jurnalisme dan ilmu politik, kemudian bekerja untuk AP.
Dia juga sangat terkenal di Korea Selatan karena terlibat langsung dalam meliput Gerakan Demokratisasi yang terjadi di kota Gwangju pada tanggal 18 Mei tahun 1980, dan melaporkannya ke seluruh dunia.
Pada tahun 2020, pihak Kementerian Kebudayaan Korea Selatan sempat mempublikasikan artikel berita yang dibuat oleh Anderson mengenai situasi seputar Gwangju pada tanggal 22 hingga tanggal 27 Mei tahun 1980.
Melihat artikel tersebut, mantan koresponden Anderson menyampaikan bahwa protes awal dari warga di kota Gwangju dimulai dengan damai, namun aksi demonstrasi kemudian berubah menjadi perlawanan dengan kekerasan pada saat pasukan secara brutal menekan para pengunjuk rasa dengan menggunakan senapan pada tanggal 18 dan 19 Mei.