Satelit nano pengamatan bumi buatan dalam negeri Korea Selatan berhasil mengorbit setelah diluncurkan dari pusat antariksa di Selandia Baru. Satelit itu diluncurkan sebagai bagian dari rencana Seoul untuk membuat konstelasi satelit pada tahun 2027 mendatang.  

Menurut Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hari Rabu (24/04), satelit yang diberi nama NEONSAT-1, berhasil lepas landas dari kendaraan peluncurnya pada pukul 08:22 pagi, sekitar 50 menit setelah lepas landas.

Satelit itu diluncurkan dari pusat antariksa di Mahia pada pukul 10:32 pagi hari Rabu (24/04) waktu setempat, atau pukul 07:32 pagi hari Rabu waktu Korea dengan menggunakan roket Electron milik Rocket Lab. 

Peluncuran ini awalnya dijadwalkan pada pukul 07:08 pagi, namun ditunda karena adanya potensi risiko tabrakan dengan kendaraan antariksa lain.

NEONSAT-1 adalah unit pertama dari sebelas satelit nano yang membentuk konstelasi satelit, yang akan memantau dan mengambil gambar Semenanjung Korea dan daerah sekitarnya. 

Korea Selatan berencana untuk meluncurkan 5 satelit nano tambahan pada bulan Juni 2026 dan 5 satelit nano lainnya pada bulan September 2027 dengan menggunakan roket luar angkasa buatan dalam negeri, Nuri.