Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mengirimkan dokter kesehatan masyarakat dan dokter militer tambahan, sebagai upaya dalam menanggapi keputusan para profesor kedokteran yang akan cuti satu hari dalam seminggu mulai pekan ini, sebagai buntut dari aksi mogok dokter magang yang berkepanjangan.
Pemerintah juga telah mendesak kelompok dokter untuk tidak memaksakan pembatalan rencana penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran dan sebaliknya bersedia untuk melakukan dialog.
Wakil Kedua Menteri Kesehatan Park Min-soo menyampaikan seruan tersebut dalam konferensi pers mengenai tindakan kolektif para dokter pada hari Senin (29/04).
Dia melanjutkan bahwa ada kesulitan untuk menggantikan sepenuhnya para profesor kedokteran yang mengundurkan diri atau berhenti merawat pasien, namun penambahan dokter militer dan dokter kesehatan masyarakat itu bertujuan untuk meminimalkan kekosongan layanan medis.
Menanggapi aksi para dokter di rumah sakit besar yang akan mengambil libur mingguan mulai pekan ini, kementerian mengatakan bahwa pemerintah akan lebih memperkuat sistem perawatan darurat dengan mengirimkan lebih banyak personel medis ke rumah sakit, sambil memantau perkembangan situasi dengan cermat.