Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan bahwa sebagai tuan rumah Olimpiade Olimpiade PyoengChang tahun 2018 lalu, Korea Selatan wajib memberikan perhatian khusus pada Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun depan.
 
Selama tampil dalam sebuah program berita lokal pada hari Rabu (15/12), Sekretaris Senior Kepresidenan untuk Komunikasi Publik, Park Soo-hyun, menyampaikan bahwa keputusan untuk melakukan boikot diplomatik Olimpiade Beijing harus dibuat sesuai kepentingan nasional.
 
Pernyataan Park itu dikeluarkan setelah Presiden Moon Jae-in, dalam kunjungannya ke Australia, melontarkan bahwa pemerintahannya tidak sedang mempertimbangkan boikot diplomatik, meskipun banyak negara-negara sekutu AS yang mengikuti jejak Washington sebagai bentuk protes atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh China.

Menurutnya, Presiden Moon sebelumnya mendamaikan ketegangan antar-Korea yang terjadi akibat provokasi rudal dan nuklir Korea Utara melalui ajang Olimpiade PyeongChang, dan dia akan menggunakan hal itu sebagai bahan pertimbangan.
 
Park menekankan bahwa Washington telah menjelaskan boikot diplomatik itu, namun Seoul tidak memandang keputusan itu sebagai tekanan bagi Korea Selatan.
 
Ketika ditanya apakah Moon sendiri mungkin akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing, Park mengatakan bahwa keputusan akhir akan dibuat setelah mempertimbangkan berbagai kondisi di saat itu.