Calon presiden (capres) dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Suk Yeol mengungkapkan rincian mengenai kegagalan pencapaian kesepakatan dalam negosiasi koalisi dengan Partai Rakyat untuk pemilihan umum presiden Korea Selatan 2022 pada 9 Maret mendatang. 

Yoon mengatakan pada hari Minggu (27/02) kemarin bahwa dia telah diinformasikan mengenai kegagalan pelaksanaan pembicaraan dengan calon presiden dari Partai Rakyat, Ahn Cheol-soo.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah bertemu dengan Ahn. Namun, dia juga menyampaikan rasa frustrasi akibat kegagalan tersebut, mengatakan bahwa dia tidak memahami apa yang menjadi masalah dalam pembicaraan tersebut.

Yoon melanjutkan bahwa pihaknya telah menanggapi permintaan untuk mengadakan konferensi pers, tetapi tidak membuahkan hasil apapun. 

Di sisi lain, pihak capres Ahn, mengkritik pihak Yoon yang tidak menunjukkan ketulusan dan mengungkap rincian proses negosiasi tersebut.

Ahn mengatakan bahwa upaya Partai Kekuatan Rakyat untuk menyatukan pencalonan dari kubu oposisi hanyalah basa-basi belaka dan proposalnya untuk koalisi dengan menggunakan jajak pendapat publik sama sekali diabaikan.

Ahn menegaskan bahwa batas waktu pembicaraan untuk koalisi dengan Yoon telah lewat dan dia akan menempuh jalan sendiri sampai akhir pemilihan umum. 

Pada hari Senin (28/02), Yoon terus melanjutkan kegiatan kampanye di Provinsi Gangwondo, sementara Ahn berkampanye di Provinsi Jeolla Utara. 

Capres dari partai berkuasa, Partai Demokrat, Lee Jae-myung dilaporkan sedang dalam kunjungan ke lima kota di Provinsi Gyeongsang Utara, wilayah di mana dukungan bagi partainya rendah. 

Dalam kegiatan kampanye tersebut, Lee menyampaikan komitmen untuk melaksanakan reformasi politik dan menciptakan pemerintahan yang bersatu.