​Pada hari Rabu (09/03), pemungutan suara untuk pemilihan umum presiden Korea Selatan ke-20 tengah berlangsung di 14.464 tempat pemungutan suara (TPS) di penjuru negeri. 

Dalam pemilihan umum kali ini, dua calon presiden terkuat bersaing ketat. Calon presiden dari partai berkuasa, Partai Demokrat,  Lee Jae-myung berkomitmen untuk kembali membentuk pemerintahan yang dipimpin oleh partai berkuasa, sementara calon presiden dari kubu oposis utama, Partai Kekuatan Rakyat, Yoon Suk Yeol, menjanjikan pergantian pemerintahan. 

Warga Korea Selatan dapat memberikan suara sejak pukul 06.00 - 18.00 waktu setempat. 

Setelah itu, waktu khusus hingga pukul 19.30 disediakan bagi pemilih yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan mereka yang masih menjalani masa karantina mandiri. 

Hingga Rabu (09/03) pukul 17.00, tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara pemilihan umum presiden Korea Selatan ke-20 tercatat mencapai 73,6%. Angka ini lebih tinggi 3,5% poin dibandingkan dengan jam yang sama pada pemungutan suara pemilihan umum presiden ke-19 lalu.

Komisi Pemilihan Umum Nasional (KPU) Korea Selatan memperkirakan penghitungan suara akan dimulai pada sekitar pukul 20.10. 

Hasil penghitungan perolehan suara untuk mengetahui pemenang dalam pemilihan presiden kali ini diharapkan akan dikonfirmasi pada sekitar tengah malam nanti. 

Jika perbedaan perolehan suara antara kedua calon presiden terkuat cukup besar, maka waktu untuk mengonfirmasi pemenang kemungkinan akan lebih cepat. Sebaliknya, jika peringkat pertama dalam perolehan suara terus berubah selama penghitungan suara, maka terdapat kemungkinan warga harus menunggu pengumuman hasil pemungutan suara hingga pagi hari tanggal 10 Maret.