Pada Rabu (09/03), hari pemungutan suara untuk pemilihan umum presiden Korea Selatan ke-20, Presiden Moon Jae-in berencana akan terus memantau proses pemungutan suara melalui laporan media, tanpa menetapkan jadwal resmi. 

Menurut Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Presiden Moon, yang telah memberikan suara dalam pemungutan suara awal tanggal 4 Maret lalu, akan memantau proses pelaksanaan pemungutan suara hari ini, sebagaimana pemungutan suara awal bagi pemilih yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah menimbulkan kontorversi. 

Pemilihan hari ini akan memutuskan apakah Presiden Moon dan Cheongwadae dapat meneruskan pemerintahannya atau tidak.

Jika calon presiden dari partai berkuasa, Partai Demokrat, Lee Jae-myung, menang dalam pemilihan umum presiden ke-20 ini, maka hal itu akan mengonfirmasi kepercayaan publik terkait urusan kenegaraan yagn telah dilaksanakan Presiden Moon selama lima tahun terakhir, dan dengan demikian diharapkan Presiden Moon dapat menyelesaikan masa kepresidenannya dengan stabil. 

Kemenangan Lee juga berarti diletakkannya landasan kerja sama dengan pemerintahan Demokrat yang baru untuk menghadapi kekacauan global yang disebabkan oleh krisis Ukraina, selain tanggapan terhadap pandemi COVID-19. 

Namun, jika calon presiden dari kubu oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat, Yoon Seok-yeol yang menang dalam pemilihan presiden, maka berarti Presiden Moon akan menerima rapor evaluasi pemerintahannya selama lima tahun terakhir, sehingga akhir masa pemerintahan Moon akan menghadapi kesulitan.