Yoon Suk Yeol dari Partai Kekuatan Rakyat terpilih sebagai presiden Korea Selatan yang baru. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korea Selatan mengumumkan hasil penghitungan suara tersebut pada hari Kamis (10/03) pukul 06.21 waktu setempat. Sejumlah 34.067.853 warga memberikan suara dalam pemilihan umum presiden Korea Selatan ke-20 kali ini dan 48,6 persen pemberi suara memilih Yoon.

Sementara itu, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat menempati posisi kedua dengan 47,8 persen suara dan Shim Sang-jung dari Partai Keadilan berada tepat dibelakangnya dengan perolehan 2,37 persen suara.

Yoon mengalahkan Lee dengan selisih tipis 0,76 persen poin atau sekitar 247 ribu suara. Angka itu merupakan selisih terkecil sejak sistem pemilihan umum presiden diamandemen menjadi pemilihan umum langsung pada tahun 1987.

Yoon meraih dukungan terbanyak di daerah basis dukungan Partai Kekuatan Rakyat, Provinsi Gyeongsang, serta menang dengan selisih tipis di Provinsi Chungcheong, Gangwondo, dan Ibu Kota Seoul.

Dalam pidato di perpustakaan parlemen setelah dikonfirmasi sebagai presiden terpilih menjelang pukul 04.20 dini hari Kamis (10/03), Yoon mengatakan bahwa kemenangan kali ini merupakan kemenangan rakyat yang hebat dan dia akan menjadi presiden yang menghormati rakyat sambil menjunjung semangat konstitusional dan majelis nasional.

KPU mengesahkan hasil penghitungan suara tersebut pada Kamis (10/03) pagi. Dengan demikian, Yoon Suk-yeol dikonfirmasi sebagai presiden Korea Selatan untuk jabatan kepresidenan periode ke-20.

Yoon Suk Yeol akan dilantik sebagai presiden Korea Selatan pada tanggal 10 Mei dan mejalani masa jabatan selama 5 tahun hingga tanggal 9 Mei 2027.