Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral yang sedang mengalami ketegangan di tengah perselisihan mengenai isu di masa kolonial Jepang, serta sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam menangani masalah nuklir Korea Utara.

Kesepakatan itu dibuat dalam percakapan telepon antara Yoon dan Kishida pada hari Jumat (11/03), di mana pemimpin Jepang itu menyampaikan pesan ucapan selamat atas terpilihnya Yoon sebagai Presiden Korea Selatan yang baru.

Juru bicara Yoon, Kim Eun-hye, mengatakan bahwa presiden terpilih itu menyarankan agar kedua pihak bersama mempromosikan kerja sama yang bersahabat karena keduanya bersama-sama menghadapi banyak tugas terkait keamanan dan kemakmuran ekonomi di Asia Timur Laut.

Sembari menyerukan resolusi yang rasional untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara yang sesuai dengan kepentingan bersama, Yoon menyatakan harapannya bagi kedua belah pihak serta AS untuk semakin memperkuat koordinasi tiga arah dalam menangani masalah Semenanjung Korea.

Keduanya juga sepakat untuk bekerja untuk segera mengadakan pertemuan puncak antara para pemimpin negara setelah pelantikan Yoon di bulan Mei.

Menurut media Jepang, Kishida mengatakan dia telah menyampaikan kepada presiden terpilih Yoon bahwa hubungan Seoul-Tokyo yang baik sangat diperlukan dalam melindungi ketertiban internasional dan mengamankan perdamaian dan stabilitas regional dan global.