Presiden terpilih Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sepakat untuk terus memperkuat kerjasama antar kedua negara dalam korespondensi via sambungan telepon pada Senin (14/03).
Juru Bicara Yoon, Kim Eun-hye menyampaikan hal ini pada konferensi pers hari Selasa (15/03), bahwa Yoon tersambung dengan Johnson selama 15 menit dan mendiskusikan isu-isu global dan relasi bilateral.
Kedua negara dilaporkan sepakat pada pentingnya kerja sama dengan Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB dalam mewujudkan denuklirisasi Korea Utara di tengah meningkatnya tensi Semenanjung Korea pasca rangkaian ujicoba rudal dari Pyongyang.
Juru Bicara Kim juga menyampaikan bahwa Yoon dan Johnson sepakat bahwa invasi Rusia di Ukraina merupakan ancaman bagi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi yang sama-sama dianut oleh Korea Selatan dan Inggris.
Selain itu, kedua pemimpin juga dilaporkan sepakat akan bertemu secara langsung saat Yoon telah resmi dilantik sebagai presiden.
Adapun merujuk pada rilis dari Kantor Perdana Menteri Inggris, Yoon juga mengekspresikan perhatiannya pada peluncuran rudal Korut secara khusus. Adapun Johnson merespon bahwa Inggris akan mempertahankan posisi tegasnya terkait isu ini di Dewan Keamanan PBB.