Tragedi Itaewon menjadi sorotan netizen Indonesia yang turut menyampaikan turut berdoka dengan unggahan di media sosial bertuliskan "Doa untuk Itaewon", bersama dengan komentar yang mengungkapkan kekhawatiran akan kerumunan massa, sebagaimana tragedi Itaewon terjadi menyusul kerusuhan di stadion sepak bola di Kanjuruhan, Indonesia, yang juga menelan banyak korban jiwa.
Seorang netizen lain menciutkan dalam akun Twitternya "insiden Kanjuruhan masih diingat, tapi tragedi serupa kembali terdengar. Berdoa untuk kedamaian jiwa para korban dan keluarga yang ditinggalkan".
Kecelakaan tragis di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10) malam waktu Korea terjadi akibat kerumunan massa berdesak-desakan dalam perayaan Halloween di sebuah gang sempit, sehingga menyebabkan 154 korban jiwa.
Sebelumnya pada 1 Oktober, peristiwa kerusuhan di stadion sepak bola terjadi di Malang, Jawa Timur, Indonesia, setelah sejumlah pendukung yang kecewa akibat kekalahan timnya turun menyerbu lapangan.
Menurut kantor berita Antara, peristiwa Kanjuruhan menyebabkan 135 orang tewas, sementara CNN Indonesia melaporkan 583 orang mengalami luka-luka.
Tragedi Itaewon inipun mengundang perhatian media massa di Indonesia, sebagaimana CNN Indonesia menempatkan berita Itaewon di halaman utama situs webnya.
Dengan mengutip Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan, CNN Indonesia memberitakan bahwa tidak terdapat korban warga negara Indonesia yang meninggal dunia dalam insiden di Itaewon, Seoul, pada akhir pekan lalu.