Pemerintah Korea Selatan mulai Kamis (03/11) melakukan inspeksi bersama terhadap festival-festival skala besar yang diperkirakan lebih dari 10 ribu orang akan hadir per jam.

Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan dalam rapat hari Kamis (03/11) mengatakan bahwa inspeksi gabungan dilakukan untuk mencegah kecelakaan di festival-festival yang diikutsertai oleh lebih dari 10  ribu orang per jam.

Perdana Menteri Han Duck-soo meminta setiap pemerintah daerah untuk kembali membahas pedoman pengelolaan keamanan festival di daerah-daerah secara menyeluruh tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya panitia penyelenggara acara.

Satuan tugas manajemen keselamatan kerumunan publik telah membahas tiga agenda dalam rapat pertamanya pada hari Rabu (02/11).

Tiga agenda tersebut adalah amandemen undang-undang terkait kewajiban manajemen keselamatan pemerintah daerah, penyusunan pedoman dan manual terkait, serta analisis kepadatan kerumuman berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sehubungan dengan 'rancangan undang-undang keselamatan bencana' yang menetapkan kewajiban manajemen keselamatan oleh pemerintah daerah,  Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik memutuskan untuk menetapkan sebuah pedoman dengan nama sementara, 'Pedoman Manajemen Keselamatan Kecelakaan di Kerumunan Publik' untuk festival dan acara yang tidak memiliki panitia penyelenggara.

Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata berencana untuk melengkapi pedoman terkait, seperti pedoman tanggapan bencana untuk gedung konser.

Bersama dengan itu, pemerintah akan memperkuat pendidikan keselamatan bagi remaja dan murid serta petugas manajemen keamanan, termasuk polisi yang bertugas di lapangan.