Sesi audit dan inspeksi parlemen terhadap Kantor Kepresidenan Korea Selatan yang sempat ditangguhkan lantaran kasus tragedi halloween di Itaewon digelar pada pada Selasa (08/11). 

Dalam sesi tersebut, terjadi perdebatan sengit terkait sistem pelaporan dan komando Kantor Kepresiden. 

Dikatakan bahwa Presiden Yoon Suk Yeol mendapat laporan pertama terkait kerumunan di Itaewon pada pukul 23.01 tanggal 29 Oktober, sekitar 40 menit setelah kasus tersebut terjadi.  

Dua puluh menit kemudian, Presiden Yoon mengelaurkan instruksi pertama untuk menangani insiden tersebut secara seksama di bawah pimpinan Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min. 

Namun demikian, Menteri Lee dilaporkan pertama menerima laporan mengenai insiden tersebut lebih lambat 19 menit dibandingkan presiden, sementara Kepala Polisi Nasional Yoon Hee-keun menerima laporan 73 menit setelah presiden. 

Partai Demokrat mengungkap bahwa Kantor Polisi Distrik Yongsan menerima instruksi presiden pada pukul 00.55 tanggal 30 Oktober, satu jam lima puluh menit setelah Presiden Yoon mendapat laporan pertama. 

Kepala Staf Kepresidenan Kim Dae-ki mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan inspeksi dan penyelidikan tentang sistem pelaporan secara menyeluruh. 

Dalam sesi itu, diungkap pula catatan telekomunikasi antara Kantor Kepresidenan dan polisi saat kecelakaan berdesak-desakan dan saling injak mematikan tersebut terjadi. 

Kantor Kepresidenan melakukan kontak dengan Kepala Kantor Polisi Distrik Yongsan satu jam 11 menit dan satu jam 15 menit setelah kecelakaan terjadi. Dalam komunikasi tersebut, Kepala Polisi Yongsan hanya melaporkan bahwa "situasi masih dipantau".