Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korut Klaim Korsel Tertipu Bahan Peledak Simulasi Artileri

Write: 2024-01-08 09:40:26

Thumbnail : YONHAP News

Korea Utara mengklaim bahwa mereka telah meledakkan bahan peledak yang berhasil menipu Korea Selatan untuk mempercayai bahwa latihan artileri sedang dilakukan.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Minggu (07/01), Kim Yo-jong, saudara perempuan yang berkuasa dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengatakan bahwa Tentara Rakyat Korea meledakkan bubuk peledak yang mensimulasikan suara artileri pantainya dalam sebuah uji coba untuk menguji kemampuan pendeteksian militer Korea Selatan.

Kim mengatakan bahwa seperti yang diperkirakan, militer Korea Selatan salah menilai suara tersebut sebagai tembakan artileri dan secara keliru menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah provokasi, bahkan mengklaim secara keliru bahwa peluru jatuh ke zona penyangga di wilayah utara Garis Batas Utara (NLL).

Kim kemudian memperingatkan bahwa Korea Utara akan meluncurkan serangan militer segera jika Korea Selatan melakukan provokasi sekecil apapun.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menepis pernyataan Kim sebagai perang psikologis yang belum sempurna, dan mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan aktivitas militer yang meningkatkan ketegangan di dekat perbatasan maritim.

JCS mengatakan bahwa aset deteksi militer juga menangkap tembakan artileri Korea Utara pada hari Sabtu (06/01), dan mengatakan bahwa sekitar 60 peluru ditembakkan ke perairan di sebelah utara perbatasan laut barat selama satu jam dari pukul 16.00 di dekat Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan.

Militer Korea Selatan tidak melakukan penembakan balasan untuk menanggapi latihan Korea Utara itu, setelah menentukan bahwa arah peluru Korea Utara yang ditembakkan pada hari Sabtu tidak terlalu provokatif dibandingkan dengan hari Jumat (05/01).

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >