Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengusulkan agar negara tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Pyongchang 2018, Korea Selatan, dan negara tuan rumah Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020, Jepang, menggelar agenda ajang olahraga bersama dengan saling berbagi cabang olahraga.
Pada jumpa pers usai pertemuan komite eksekutif IOC yang berlangsung di Monaco, pada tanggal 6 Desember waktu setempat, dia mengusulkan agar cabang seluncur dikompetisikan di Nagano, Jepang, sementara beberapa cabang olahraga Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020, digelar di Korea Selatan.
Tujuan pernyataan tersebut dipandang sebagai upaya merealisasikan ‘Agenda 2020’ yang diusulkan Ketua IOC Bach untuk membuat lokasi penyelenggaraan Olimpiade menjadi sederhana, dan menggelar Olimpiade terpisah antarkota atau antarnegara.
Latar belakang pernyataan Bach tersebut juga dianalisis karena Jepang berkeinginan Olimpiade Tokyo mendatang dapat diselenggarakan bersama dengan kota-kota di negara sekitarnya, dan juga sebagai tekanan terhadap Pyeongchang yang kini tampak menunda pembangunan gelanggang olahraganya.
Namun, Komite Pelaksana Olimpiade Pyongchang menegaskan penyelenggaraan Olimpiade bersama antara Korea Selatan dan Jepang tidaklah mungkin, berkaitan dengan simpati masyarakat di negaranya, meskipun berimbas positif pada pengurangan biaya.