Jumlah pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis di Korea Selatan kembali mencatatkan rekor tertinggi, yakni 1.025 kasus hingga Minggu (19/12) dini hari.
 
Adapun kapasitas tempat tidur di Unit Perawatan Intensif (ICU) sudah hampir penuh, di tengah pandemi COVID-19 yang terus merebak.
 
Pemerintah Korea Selatan telah mengamankan penambahan tempat tidur di ICU sebanyak 38 unit. Namun demikian, hampir 90 persen kapasitas tempat tidur di ruangan perawatan intensif di ibu kota Seoul telah terisi. 
 
Di Korea Selatan pun telah terkonfirmasi kasus di mana orang-orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dengan suntikan tambahan (booster shot) tertular COVID-19 varian Omicron.
 
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan hingga saat ini, sejumlah 4 orang dari 178 orang yang dikonfirmasi tertular varian Omicron, telah mendapatkan suntikan booster shot.
 
Melihat sebuah hasil survei dari Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Inggris, suntikan tambahan vaksin Astrazeneca dan Pfizer memberikan masing-masing 71 persen dan 76 persen perlindungan terhadap varian Omicron.
 
Para ahli di dalam negeri pun mengungkapkan bahwa meskipun dosis ketiga tidak memberikan perlindungan penuh dari kemungkinan tertular varian Omicron, namun suntikan tambahan itu menurunkan risiko sakit berat atau kematian secara signifikan.
 
Sebanyak 22,5 persen dari total populasi Korea Selatan telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga, dan sekitar 57 persen dari kelompok berusia 60 tahun ke atas dilaporkan telah mendapatkan booster shot.
 
Pada hari Senin (20/12), lebih dari 13 juta dosis vaksin Moderna COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan Samsung Biologis Korea Selatan akan didistribusikan dari pabrik Songdo. 
 
Dengan demikian, total 105 juta dosis vaksin telah diamankan, sehingga diharapkan tidak akan terjadi gangguan pasokan vaksin untuk booster shot di Korea Selatan.