Relokasi para peserta Jambore Pramuka Dunia dari wilayah Saemangeum menuju ke beberapa daerah di Korea Selatan telah selesai. Relokasi dilakukan karena pertimbangan topan Khanun yang diperkirakan akan melanda kawasan tersebut.

Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia menyatakan bahwa para peserta akan menginap di kamar untuk satu hingga dua orang dari fasilitas lembaga publik dan swasta yang berlokasi di wilayah metropolitan Seoul, Provinsi Chungcheong dan beberapa wilayah lainnya.

Ditambahkan pula, pihaknya akan terus mendukung segala hal agar para peserta dapat melanjutkan program jambore di lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Jumlah peserta yang direlokasi ke Provinsi Gyeonggi tercatat paling banyak dengan total 13 ribu orang, dan disusul 6 ribu orang di Chungcheong Selatan, 3 ribu orang di Seoul, serta 5 ribu orang di Jeolla Utara, dan lainnya.  

Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min menyatakan bahwa pemerintah daerah masing-masing terus memeriksa lingkungan tempat penginapan dan kamar kecil bersama langkah medis agar para peserta dapat menginap dengan nyaman dan aman. 

Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia juga mengawal bus untuk para peserta melalui kerja sama dengan pihak kepolisian bersama pengawalan sekitar tempat penginapan. 

Polisi mengeluarkan peringatan darurat tingkat tinggi dan melakukan manajemen kondisi lalu lintas di tempat-tempat utama.

Perdana Menteri Han Duck-soo menyatakan pada hari Selasa (08/08) bahwa perpindahan para peserta jambore dilaksanakan untuk menjamin keselamatan para peserta, dan program Jambore Pramuka Dunia tetap akan berlangsung. 

Selanjutnya, para peserta jambore akan kembali berkumpul di Seoul pada tanggal 11 Agustus mendatang untuk menyaksikan konser K-pop dan upacara penutupan. 

Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia menyatakan sebagian besar peserta jambore dari masing-masing negara akan pulang ke negara mereka setelah upacara penutupan Jambore Pramuka Dunia di tanggal 12 Agustus mendatang.

Sementara itu, KBS juga turut memberikan dukungan bagi para peserta Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023 yang harus direlokasi karena Topan Kanun. 

KBS mengumumkan bahwa pihaknya menawarkan beberapa fasilitas yang dimiliki seperti di Institut Pengembangan Bakat, di KBS Suwon Center di Suwon, sebagai tempat tinggal bagi para peserta jambore.

Sebanyak 80 peserta jambore termasuk tim Bolivia, yang telah tiba di lokasi pada pukul 13.00 hari Selasa (08/08), akan tinggal di Pusat Pengembangan Bakat KBS hingga hari Sabtu (12/08) mendatang.

Selain tempat tinggal dan makanan, KBS juga akan menyediakan berbagai kegiatan selama peserta berada di sana.  

Di hari pertama mereka tinggal, peserta melakukan tur ke lokasi suting drama di Suwon Centre, dan hari Kamis (09/08) besok mereka akan mengunjungi lokasi suting luar ruangan untuk drama yang akan datang.