Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Pemerintah Korsel Bahas Solusi Kelangkaan DEF yang Memburuk

Write: 2021-11-03 15:27:53

Thumbnail : YONHAP News

Kelangkaan cairan yang mengandung urea untuk knalpot diesel atau Diesel Exhaust Fuel di setiap stasiun pengisian bahan bakar di Korea Selatan semakin parah.
 
Seorang pemilik truk angkut mengatakan bahwa tidak dijanjikan kapan cairan itu akan dipasok. Jika demikian, maka dalam dua atau tiga hari ke depan, truk itu pun mungkin akan berhenti beroperasi.
 
Di Korea Selatan, terdapat sebanyak 2,15 juta unit kendaraan diesel yang sulit dioperasikan tanpa adanya cairan tersebut. Singkatnya, transportasi logistik dapat terhenti.
 
Pemerintah Korea Selatan kemudian menggelar pertemuan darurat untuk menangani masalah tersebut.
 
Solusi yang paling jelas adalah jika China mencabut pembatasan ekspor cairan tersebut, namun negosiasi terkait sedang menghadapi kebuntuan.
 
Diperkirakan bahwa ke depannya, masalah kelangkaan cairan ini akan semakin serius karena batu bara yang merupakan bahan dasar pembuatannya semakin langka menjelang musim dingin di bulan Januari dan Februari.
 
Ketergantungan Korea Selatan pada impor cairan urea dari China mencapai 97 persen. Dengan alasan ini, ketika China membatasi ekspor untuk memenuhi pasokan dan permintaan di dalam negerinya, maka Korea Selatan terkena imbasnya.
 
Korea Selatan telah menghentikan produksi cairan serupa secara lokal sejak 10 tahun lalu karena murahnya harga produk dari luar negeri.
 
Pemerintah berencana akan meminta bantuan pemerintah Beijing melalui saluran- saluran diplomatik.
 
Dalam skenario terburuk, pemerintah Korea Selatan berencana memasok cairan urea tersebut terlebih dahulu untuk kendaraan penting, seperti mobil pemadam kebakaran.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >