Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya menyatakan, bahwa penggunaan listrik pada siang hari di tanggal 10 Agustus mendatang diperkirakan mencapai titik tertinggi dengan kisaran antara 92,5 hingga 97,8 giga watt.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan bahwa kemampuan pasokan daya listrik di musim panas ini mencapai titik tertinggi dengan melebihi 106 giga watt.
Namun, upaya penyediaan daya listrik dihentikan akibat gangguan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Hanbit 2 pada bulan lalu, sehingga daya listrik yang diproduksi berkurang 2,6 giga watt.
Menurut pemerintah, meskipun kemampuan pasokan daya listrik sedikit berkurang, namun daya listrik cadangan yang mencapai 6-11 giga watt tidak terganggu. Termasuk jika permintaan daya listrik melampaui titik perkiraan akibat suhu udara yang tinggi atau fasilitas pembangkit listrik tidak beroperasi akibat topan Khanun, pasokan listrik dinilai masih dalam level yang aman.
Pemerintah berencana akan mengatur pasokan daya listrik dengan mengurangi konsumsi listrik di lembaga publik dan perusahaan besar, apabila daya listrik cadangan turun di kisaran 10,7 giga watt.