Pemerintah Korea Selatan membentuk kelompok khusus yang terdiri dari para Wakil Menteri (Wamen), untuk menstabilkan harga barang pokok.

Kelompok itu dikelola oleh para Wakil Menteri dari setiap Kementerian terkait, dengan pembagian masing-masing kategori barang yang akan ditangani.

Kementerian Strategi dan Keuangan akan menangani hasil pertanian dan peternakan, sedangkan Kementerian Perindustrian akan menangani harga jenis minyak. Selanjutnya Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan serta Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan akan menangani harga makanan pokok dan makanan di restoran.

Kelompok Wakil Menteri itu mengadakan pertemuan pertama mereka pada hari Kamis (09/11) dan membahas tren biaya Gimjang atau pembuatan Kimchi dalam jumlah banyak untuk musim dingin.

Berdasarkan data per 6 bulan ini, jika melakukan Gimjang dengan 20 sawi putih, maka biayanya diperkirakan menjadi 218 ribu won.

Dibandingkan dengan November tahun lalu, biaya itu turun sebesar 2,3% dan jika diperpendek periode perbandingannya hingga awal bulan November, biayanya lebih murah 9,4%.

Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan menetapkan 9 jenis makanan dan minuman dengan persepsi sensitivitas tinggi untuk dikelola secara intensif, seperti roti, susu, kopi, dan mi instan.

Untuk menangani harga jenis barang-barang tersebut, kelompok pertemuan Wakil Menteri terkait harga barang menetapkan petugas berjabatan tinggi untuk menangani tren harga barang.

Pemerintah berencana untuk mengoperasikan sistem stabilisasi harga barang khusus hingga harga harga barang dapat kembali stabil.

Hal-hal yang memerlukan kerja sama antar-Kementerian akan dibahas pada pertemuan Wakil Menteri terkait harga barang yang diadakan setiap minggu.