Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Minggu (06/03) mengunjungi lokasi kebakaran hutan besar di pesisir timur Korea Selatan yang telah berlangsung sejak 3 Maret lalu.

Moon mengunjungi sebuah desa yang terkena dampak kebakaran tersebut, di mana 19 dari 27 rumah penduduk hangus terbakar, dan mengunjungi sebuah tempat pengungsian untuk bertemu dengan para penduduk yang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka saat api menyebar.
 
Dalam kesempatan itu, Presiden Moon menyampaikan komitmen pemerintah untuk melakukan pekerjaan pemulihan sebaik dan secepat mungkin agar para penduduk dapat segera kembali ke kehidupan normal sehari-hari. 
 
Dia juga mengunjungi kompleks produksi gas alam cair (LNG) terbesar di Korea Selatan, yang sempat terancam risiko kebakaran karena penyebaran api ke lokasi sekitarnya, dan menekankan upaya maksimal untuk sesegera mungkin memadamkan api secara menyeluruh.
 
Presiden Moon kemudian mengumumkan bahwa wilayah sekitar Uljin di Provinsi Gyeongsang Utara dan Kota Samcheok di Provinsi Gangwondo yang dilanda kebakaran hutan besar ditetapkan sebagai zona bencana khusus.
 
Dia mengungkapkan bahwa penetapan sebagai zona bencana khusus merupakan cara tercepat agar pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan ke wilayah yang dilanda kebakaran besar tersebut.
 
Dengan demikian, pemerintah akan membuat rencana pekerjaan pemulihan, setelah melakukan pemeriksaan mengenai kerugian dan kerusakan di lokasi kebakaran.
 
Pemerintah akan memberikan subsidi berupa bantuan dana untuk fasilitas swasta, seperti perumahan, hingga sebesar 70% dari biaya restorasi dan 50% untuk fasilitas umum.
 
Penduduk yang mengalami kerugian dapat menerima dana bantuan dari pemerintah serta manfaat lainnya, seperti pemangkasan tarif listrik dan gas.