Korea Selatan melaporkan penambahan kasus COVID-19 harian tertinggi selama 18 bulan sejak merebaknya pandemi, dengan mencatatkan penambahan 1.784 kasus pada Rabu (21/07) dini hari.
 
Ibu kota Seoul mencatatkan lonjakan kasus harian tambahan dibandingkan sehari sebelumnya, berada di kisaran 600-an kasus, meskipun wilayah ibu kota tengah menerapkan tingkat aturan jaga jarak sosial tertinggi Level 4.
 
Pemerintah Korea Selatan akan mengatur peraturan jarak sosial yang ada di wilayah ibu kota Seoul dan sekitarnya, dan mengumumkan revisi aturan itu pada akhir pekan mendatang, setelah melakukan pertimbangan pengetatan atau pelonggaran aturan.
 
Pemberlakukan peraturan jaga jarak sosial Level 4 di wilayah tersebut dijadwalkan akan berakhir pada hari Minggu (25/07). Namun terdapat spekulasi yang mengatakan tidak mudah untuk menurunkan tingkat protokol kesehatan tersebut, mengingat pandemi yang masih terus merebak di seluruh penjuru negeri. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan juga tengah meninjau penambahan batasan jumlah orang dalam pertemuan pribadi di wilayah luar ibu kota setelah pukul 18.00 waktu setempat.
 
Menjelang puncak masa liburan musim panas di akhir Juli dan awal Agusuts yang juga kemungkinan akan menjadi puncak pandemi kali ini, pemerintah kembali merekomendasikan masa liburan berjeda.
 
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum menyerukan agar masyarakat Korea Selatan sebaiknya memilih “liburan yang aman”, di mana dapat beristirahat, sambil tetap menaati aturan jaga jarak sosial daripada berlibur bersama-sama.
 
Sementara itu, kalangan berusia 50-54 tahun di Korea Selatan akan dapat melakukan pendaftaran untuk vaksinasi COVID-19 selama 4 hari ke depan mulai Rabu (21/97) ini.