Pemerintah Korea Selatan akan mengadakan rapat tanggapan COVID-19 pada hari Kamis (11/05) besok untuk membahas kemungkinan penurunan level peringatan krisis virus corona dalam negeri.
Selama rapat yang dilaporkan akan dipimpin langsung oleh presiden Yoon Suk Yeol, diperkirakan akan ada perubahan signifikan dalam rangkaian aturan pencegahan pandemi yang sudah diterapkan saat ini.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) telah menggelar sebuah rapat untuk mengevaluasi tingkat risiko dan level peringatan virus corona. Pada saat itu, telah ditinjau secara intensif langkah untuk menurukan level peringatan COVID-19 ke level "Waspada", dari "Serius" saat ini.
Di bawah langkah serupa, aturan karantina resmi selama tujuh hari yang diwajibkan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19, akan diubah menjadi "Rekomendasi". Pencabutan kewajiban itu diharapkan akan bisa dilaksanakan paling cepat pada akhir Mei ini, sebagaimana prosedur administasi terkait juga harus dijalankan terlebih dahulu.
Namun terdapat kemungkinan bahwa kewajiban untuk mengenakan masker di fasilitas medis akan tetap dipertahankan, mengingat faktor keselamatan bagi pasien dan petugas medis.
Sementara itu, otoritas kesehatan melaporkan penambahan kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan yang dikonfirmasi hingga hari Rabu (10/05) dini hari terdapat sekitar 23.000 kasus. Angka harian tersebut merupakan yang terbesar dalam tiga bulan terakhir.