Emisi gas buang mobil, seperti truk besar di jalan yang mengeluarkan emisi gas buang, merupakan salah satu penyebab utama polusi udara dan peningkatan emisi karbon
 
Sedangkan truk swakemudi berbahan bakar hidrogen tidak mengeluarkan emisi gas buang.
 
Oleh karena itu, perusahaan Hyundai Motor memutuskan ke depannya, pihaknya akan meluncurkan semua model bus dan truk baru hanya dalam bentuk kendaraan listrik atau kendaraan hidrogen berukuran besar.
 
Meskipun langkah ini hanya diterapkan di bidang kendaraan komersial, namun ini adalah yang pertama di dunia di mana lini produk sepenuhnya berubah menjadi kendaraan ramah lingkungan.
 
Ketua Grup Hyundai Motor, Chung Eui-sun, melontarkan bahwa perusahaannya akan meluncurkan semua model bus dan truk besar yang baru dalam bentuk kendaraan bebas polusi bertenaga listrik yang dihasilkan oleh hidrogen dan kendaraan listrik bertenaga baterai.
 
Hyundai Motor kini tengah mengembangkan truk hidrogen yang mampu menempuh lebih dari 1.000 kilometer dengan sekali pengisian daya.
 
Sejauh ini, transisi ke mobil ramah lingkungan di setiap negara mengarah pada kendaraan listrik.
 
Dalam situasi serupa, perusahaan-perusahaan Korea Selatan tampaknya saling bersaing di industri mobil hidrogen.
 
Namun demikian, tidak sedikit tugas-tugas yang harus diselesaikan, seperti mengamankan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang masih belum mencukupi dan perihal keamanan.
 
Demikian para pemimpin dari sepuluh perusahaan raksasa di Korea Selatan, pada hari Kamis (9/9) melunucurkan Korea H2 Business Summit, dewan hidrogen versi Korea Selatan, dengan tujuan untuk menuntaskan masalah-masalah industri hidrogen dan mengembangkan ekonomi hidrogen.