Korea Selatan diperkirakan memasuki penuaan populasi "super", dengan rasio penduduk berusia 65 tahun ke atas melebihi 20 persen dari total populasi dalam tiga tahun ke depan.
Menurut Badan Statistik Nasional Korea Selatan, jumlah warga lanjut usia (lansia) berumur 65 tahun ke atas tercatat sebanyak 9,01 juta orang, atau 17, 5 persen dari total populasi Korea Selatan pada 2022, meningkat 1 persen poin dibandingkan setahun lalu.
Dengan demikian, dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk Korea Selatan mengalami penuaan populasi super dari kondisi penuaan populasi saat ini. Keadaan ini sangat cepat dibandingkan Inggris yang akan mengalami penuaan populasi super dalam 50 tahun, Amerika Serikat dalam 15 tahun, dan Jepang dalam 10 tahun.
Berdasarkan daerah, jumlah warga lansia di Provinsi Jeolla Selatan dan Utara, Gyeongsang Utara, Gangwondo, dan Busan telah melebih 20 persen dari total populasi di masing-masing daerah.
Menurut hasil statistik yang dirilis pada Kamis (29/09), sejumlah 65 persen warga lansia menanggung biaya hidup mereka sendiri atau pasangannya. Angka ini meningkat lebih dari 13 persen poin dibandingkan 10 tahun lalu.
Dilaporkan sejumlah 45 persen dari warga lansia yang masih bekerja untuk menanggung biaya hidup pun merasakan kecemasan mengenai perekrutan kerja.
Tingkat kemiskinan relatif di antara kalangan lansia juga dilaporkan tetap tinggi.
Meskipun indeks distribusi pendapatan kelompok usia pensiun telah meningkat di semua bidang sejak 2016, namun tingkat kemiskinan relatif dilihat dari pendapatan median, masih melebihi 40%, dan merupakan yang tertinggi di antara negara-negara OECD.