Apple dilaporkan sedang mengembangkan teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI mirip ChatGPT yang akan hadir dalam perlombaan model Big Tech AI Global.
Apple diperkirakan akan merilis layanan kecerdasan buatan (AI) untuk menyaingi OpenAI, Google, dan lainnya pada tahun depan.
Sebagai bentuk tanggapan atas hal itu, perusahaan-perusahaan Korea Selatan juga mempercepat pengembangan layanan serupa untuk menawarkan keterampilan bahasa Korea yang lebih baik dengan memiliki keunggulan yang kompetitif.
LG baru-baru ini meluncurkan generasi kedua Exaone, yang dijuluki Exaone 2.0, mempercepat upayanya untuk menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam perlombaan AI global yang semakin kompetitif.
EXAONE, adalah model bahasa multimodal raksasa yang dapat memahami bahasa dan gambar secara bersamaan, sehingga mampu menghasilkan gambar ke teks dan sebaliknya.
Versi terbaru Exaone yang berfokus pada pencegahan halusinasi, meneliti lebih dari 45 juta tesis, paten dan literatur, serta 350 juta gambar. Dengan demikian diharapkan penelitian terkait materi baru dan bio akan dipersingkat secara signifikan.
Adapun pada bulan depan, raksasa internet Korea Selatan Naver, juga akan merilis HyperClova X, yang merupakan platform kecerdasan buatan hiperskala yang menawarkan keterampilan bahasa Korea yang lebih baik daripada saingannya di AS, ChatGPT OpenAI.
HyperClova memiliki daya tampung pelatihan bahasa Korea dari data bahasa Korea yang diambil dari berita-berita selama 50 tahun dan blog selama 9 tahun. Jumlah itu lebih banyak 6.500 kali lipat daripada ChatGPT.
Layanan baru tersebut juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai basis teknologi di berbagai bidang industri, seperti distribusi, logistik konstruksi, pendidikan dan sektor umum.
Bahkan Samsung Electronics dan Kakao juga menunjukkan minat pada kecerdasan buatan, sehingga persaingan teknologi untuk menguasai pasar tersebut diperkirakan semakin ketat.