Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kota Baru Di Korea Utara Dibangun Hanya Dalam Waktu 1 Tahun 2 Bulan

Write: 2023-07-25 14:54:24

Thumbnail : KBS News

Stasiun Penyiaran KBS mulai melaporkan sosok Korea Utara yang tertutup dengan menganalisisnya secara obyektif. 

Para pakar mengusulkan analisis proyek yang tengah dilaksanakan oleh Korea Utara untuk menampilkan prestasi yang nyata dalam kondisi ekonomi yang buruk. 

Terlebih dahulu, KBS melaporkan pembangunan rumah di wilayah Pyongyang yang diprioritaskan oleh Korea Utara. 

Kompleks rumah di distrik Hwasong di kota Pyongyang Korea Utara menyelesaikan upacara peresmiannya pada bulan April lalu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun mendiang Kim Il-sung, dan para penduduk mulai berpindah ke rumah baru tersebut. 

Jika mencermati proses pembangunan kota baru itu melalui analisis foto satelit, fasilitas penginapan sementara para buruh telah tersedia pada akhir tahun lalu di tanah yang kosong. 

Konstruksi dasar telah selesai dalam satu bulan setelah mulai melakukan konstruksi pada bulan Februari tahun lalu. 

Dalam lima bulan saja, penyangga bangunan cepat berdiri, dan kebanyakan bangunan termasuk bangunan kembar dengan 40 tingkat disempurnakan dalam delapan bulan saja. 

Ketika konstruksi tersebut berlangsung, pergerakan kendaraan konstruksi tidak banyak tertangkap. 

Hal tersebut berarti pembangunan kota baru berandalan pada tenaga kerja, yaitu 16 juta orang per tahun atau 45 ribu orang perhari dipekerjakan dalam membangun distrik Hwasong. 

Jumlah transportasi yang tampak tidak banyak dibandingkan kota baru yang sudah ada karena infrastruktur tidak tersedia.

Waktu yang dibutuhkan dalam membangun kompleks untuk 10 ribu rumah mencapai 1 tahun 2 bulan walaupun waktu pembangunan yang biasa memerlukan waktu 5 tahun. 

Akibat konstruksi yang cepat, konstruksi mendasar seperti penyediaan pipa air atau gas tidak memadai. 

Para pakar menganalisis bahwa konstruksi kompleks rumah yang cepat berlangsung memiliki tujuan politik Kim Jong-un. 

Seorang peneliti dari Lembaga Penelitian Unifikasi Hong Min mengatakan bahwa Korea Utara mengalami kesulitan dari segi finansial walaupun menampilkan rencana lima tahun pengembangan ekonomi, sehingga berfokus pada pembangunan rumah yang bisa diterima sebagai prestasi yang nyata. 

Sementara itu, Korea Utara membuka upacara peletakkan batu pertama tahap kedua untuk pembangunan kompleks Hwasong pada bulan Februari lalu, dan menekankan konstruksi yang cepat berlangsung.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >