Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

AS Peringatkan Korut Agar Tidak Memasok Senjata Ke Rusia

Write: 2023-09-06 09:42:32

Thumbnail : YONHAP News

Seorang pejabat tinggi Gedung Putih telah memperingatkan Korea Utara agar tidak memasok senjata kepada Rusia yang sedang dalam perang melawan Ukraina, dengan mengatakan bahwa Pyongyang akan "menanggung akibat" jika menjual senjata kepada Moskow.  

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan hal tersebut pada hari Selasa (05/09) waktu setempat dalam sebuah konferensi pers mengenai diskusi "secara aktif berlangsung" antara Korea Utara dan Rusia mengenai dukungan militer Pyongyang.

Sullivan mengatakan bahwa AS akan terus menyerukan kepada Korea Utara untuk mematuhi komitmen publiknya dalam menahan diri dari aktivitas memasok senjata ke Rusia, yang pada akhirnya akan memakan korban jiwa di Ukraina.

Pejabat tinggi tersebut memperingatkan bahwa Korea Utara akan menanggung akibat di komunitas internasional jika memutuskan untuk mentransfer senjata ke Rusia. 

Menolak untuk mengomentari niat Korut untuk melakukan transaksi senjata dengan Rusia, Sullivan mengatakan bahwa AS akan terus mencari peluang untuk mencegah Korea Utara melakukan tindakan serupa.

Selain itu, Juru Bicara Pentagon Pat Ryder, dalam konferensi pers terpisah, menunjukkan bahwa kesepakatan senjata antara Pyongyang dan Moskow akan melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB.

Ryder meminta Korea Utara untuk tidak menjual amunisi dan senjata ke Rusia, dengan mengatakan bahwa kesepakatan senjata semacam itu hanya akan memperpanjang konflik.

Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri sebuah forum minggu depan di Vladivostok setelah sebuah media AS melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berencana untuk mengunjungi Rusia untuk sebuah pertemuan dengan Putin.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers melalui telepon dengan para wartawan pada hari Selasa (05/09), Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin akan menghadiri Forum Ekonomi Timur pada hari Selasa (12/09) pekan depan.

Namun, dirinya tidak dapat mengonfirmasi kemungkinan pertemuan antara kedua pemimpin tersebut, dan menambahkan bahwa ia tidak dapat berkomentar lebih lanjut mengenai hal itu. 

Forum tersebut dijadwalkan akan berlangsung dari hari Minggu (10/09) hingga Rabu (13/09) depan di Universitas Federal Timur Jauh di Vladivostok di pantai timur Rusia. 

Pada hari Senin (04/09), New York Times melaporkan bahwa Kim mungkin akan mengunjungi Rusia untuk bertemu dengan Putin selama periode tersebut untuk mendiskusikan kemungkinan memasok lebih banyak senjata kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina dan peluang kerja sama militer lainnya.

Laporan tersebut juga menyarankan bahwa jika Kim dan Putin bertemu di forum tersebut, pembicaraan mereka kemungkinan akan diadakan pada hari Selasa pekan depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >