Tahun ini merupakan tahun ke-567 setelah Raja Agung Sejong menyebarkan Hangul, bahasa Korea pada tahun 1446. Hangul adalah bahasa bangsa Korea yang bersejarah yang berumur kurang lebih 600 tahun. Namun, bahasa Korea kini bukan lagi milik bangsa Korea saja tetapi juga dipakai orang asing sebagai salah satu sarana komunikasi antar warga dunia. Sekolah Sejong, yang merupakan basis pendidikan bahasa Korea di dunia, memimpin hembusan napas bahasa Korea di sana.



Pemerintah Korea menggelar program Sekolah Sejong yang menyediakan kesempatan belajar bahasa Korea bagi orang asing yang berminat ingin tahu kebudayaan Korea. Kini ada banyak jumlah orang yang ingin belajar bahasa dan budaya Korea di seluruh dunia. Namun, tidak banyak tempat yang memenuhi keinginan mereka. Sekolah Sejong memberikan peluang kepada mereka untuk belajar bahasa Korea dengan sistematis. Program Sekolah Sejong dimulai tahun 2007 dengan 13 sekolah di 3 negara. Tapi, sekarang jumlah Sekolah Sejong ada 117 di 51 negara. Melaluinya, perhatian terhadap bahasa dan budaya Korea disebarluaskan kepada warga dunia dengan pesat.



Lembaga Sejong Hakdang melakukan banyak upaya dalam membina pengajar bahasa Korea baik yang baru maupun yang telah bertugas di tempat. Selain itu lembaga itu telah mengembangkan sebuah buku pelajaran bahasa Korea berjudul, 'Bahasa Korea Sejong' bersama-sama dengan Lembaga Nasional Bahasa Korea. Dengan memakai buku standar itu Sekolah Sejong di seluruh dunia dapat mempertahankan kualitas pendidikan yang sama.


Bahasa Korea adalah semangat bangsa Korea dan mengandung kebudayaan Korea. Saat ini orang asing pun ingin tahu negara Korea, mempelajari bahasa Korea, dan mengenal kebudayaan Korea. Sekolah Sejong ini sedang mengembangkan bahasa Korea sebagai bahasa yang dicintai seluruh warga dunia.