SeungmuDiantara penyair Korea, ada seorang penyair terkenal bernama Cho Ji-hoon. Syairnya berjudul ‘Seungmu’ yang berarti ‘Tarian yang dipentaskan oleh biksu’ juga sangat terkenal. Katanya, penyair Cho meninggalkan catatan tentang proses membuat syair tersebut. Pada suatu malam di musim gugur saat ada upacara agama Buddha secara besar-besaran di kuil Yongjusa kota Hwaseong, dia merasa terharu sembari melihat penampilan biksu yang menari untuk pertama kali, sampai-sampai tidak bisa bergerak dan berdiri di bawah sebatang pohon di halaman kuil walaupun upacaranya telah selesai. Namun, keterharuan itu tidak segera menjadi syair. Setengah tahun kemudian, dia baru bisa membuat syair setelah dia melihat lukisan tarian biksu pada musim semi berikutnya. Tarian biksu adalah tarian yang dilakukan oleh para biksu di upacara agama Buddha dengan tenang dan penuh hikmat atas kebenaran dengan membersihkan karma yang sekian lama bertumpuk. Karenanya, tarian rakyat Seungmu dipengaruhi oleh tarian yang dipentaskan oleh biksu.

SalpuriTarian yang dipertunjukkan oleh para biksu di sela-sela upacara agama Buddha disebut sebagai ‘Jakbeop’ yang berarti ‘membuat peraturan.’ Peraturan di agama Buddha berarti ‘kebenaran.’ Karenanya, tarian Jakbeop tidak ditarikan untuk mengekspresikan emosi, melainkan memperlihatkan kebenaran. Gerakan tarian rakyat Seungmu terasa lebih mewah dibandingkan dengan ‘Jakbeop.’ Menjelang tarian usai, penari asyik memukul gendang. Salah satu ciri khas tari tarian tradisional Korea adalah bergerak di tengah kesepian, dan terasa sepi di sela pergerakan aktif. Sebagai tarian yang mewakili konsep seperti itu, ada tarian ‘Seungmu’ dan ‘Salpuri.’ ‘Salpuri’ berarti tarian yang menghilangkan unsur jahat atau hantu jahat. Karenanya, Salpuri mungkin dipengaruhi oleh tarian dari para dukun saat mereka menggelar upacara shamanisme, Gut. Pergerakan kaki yang terasa ringan di sela tarian sangat mengesankan. Penampilan pergerakan selendang putih yang panjang juga terasa indah.

Nyanyian ChangbuNama tarian seperti Seungmu atau Salpuri terasa tidak asing bagi masyarakat, namun demikian tidak begitu banyak yang langsung menikmati tarian itu di tempat pementasan. Tarian kipas sangat terkenal sebagai tarian tradisional Korea. Tarian itu dianggap sebagai tarian yang mewakili Korea bagi warga asing. Namun, sebenarnya, tarian kipas dibuat oleh seorang laki-laki bernama Kim Baek-bong pada tahun 1950-an. Sebagai musik pengiring tarian kipas, lagu rakyat di provinsi Gyeonggido yang terasa aktif banyak digunakan termasuk ‘Nyanyian Changbu.’