Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Ekonomi Korsel Kembali Aktif Menjelang Libur Panjang

#Isu Bisnis l 2020-05-04

ⓒ YONHAP News

Kegiatan konsumsi yang membeku akibat wabah COVID-19 mulai aktif karena hari libur panjang dan bantuan keuangan darurat yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan kepada seluruh masyarakat pada bulan ini. Sejalan dengan penurunan drastis jumlah pasien yang positif terinfeksi wabah COVID-19, para konsumen juga mulai memperlihatkan perubahan. 


Sejalan dengan kondisi ekonomi yang kembali normal dengan cepat, kegiatan konsumsi yang merosot pada bulan Januari dan Februari lalu kembali aktif dilaksanakan. Meskipun demikian, belum dapat dikatakan kegiatan konsumsi itu pulih sepenuhnya. Sentimen konsumen saat ini jatuh ke level yang sama dengan tahun 2008 akibat wabah COVID-19. Untuk menghilangkan rasa takut dan kecemasan masyarakat, pemerintah Korea Selatan hendak memberikan bantuan keuangan darurat pada bulan ini. 


Rancangan anggaran belanja negara tambahan putaran kedua sebesar 12,2 triliun won disediakan untuk memberikan bantuan keuangan darurat kepada warga Korea Selatan. Badan Kebijakan Anggaran Parlemen Korea Selatan memprediksi bahwa apabila pemerintah pusat menanggung biaya sebesar 7,6 triliun won, rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini dapat didorong sebesar 0,114% poin. Jika cara perhitungan dari Badan Kebijakan Anggaran Parlemen Korea Selatan tersebut diterapkan pada hasil pemberian bantuan keuangan darurat dan penyuntikan dana ke pasar dalam waktu yang singkat, rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan akan naik antara 0,1% hingga 0,36%. 


Pemerintah Korea Selatan memastikan akan mengadakan anggaran tambahan sebanyak tiga kali dalam setahun ini senilai lebih dari 50 triliun won akibat wabah COVID-19. Hari libur panjang kali ini merupakan ujian pertama terhadap kemampuan untuk memulihkan kondisi ekonomi. Jika Korea Selatan melewati hari libur panjang tanpa masalah seperti halnya pemilihan umum legislatif ke-21 pada bulan April lalu di tengah krisis COVID-19, dan pengadaan anggaran tambahan putaran kedua dan ketiga juga berjalan dengan lancar, kemungkinan semua ini akan menciptakan sebuah dinamika untuk memulihkan permintaan domestik yang merosot.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >